Kadang kenangan bersama datang menjengah, terus jatuh berderai butir2 jernih. Hampir kering air mata tatkala menangis teringat akan arwah. Terlalu sedih untuk dikenang saat2 akhir pemergiaannya. Begitu cepat. Tanpa kami semua sangka, Tapi takdir Allah mengatasi segalanya. Beruntung mereka yang masih punya ibu. Hargailah keduanya tanpa jemu. Berbaktilah selalunya. Bahagiakan hati mereka. Sekarang hanya punya ayah satu satunya. Moga Allah jaga di setiap langkahnya.
Masih
terngiang saat dirimu ketawa ketika kita sama-sama melalui saat lucu bersama
keluarga.Berkumpul dan berbaring dihadapan tv menonton Sinetron Indonesia
kegemaran. Arwah seorang yang kuat dan tabah saat melayan kerenah kami adik beradik. Didikan yang tidak pernah jemu.
Sudahlah!tenang
saja tika ini.Yang pergi tidak mungkin akan kembali.Andai masa boleh diundur pasti semua orang akan ingin kembali pada waktu yang di inginkan. Waktu bahagia bersama yang mungkin tidak bisa terganti.
No comments:
Post a Comment